7 Cara Hormon Cinta Pengaruhi Kehidupan Asmara
Oksitosin berperan lebih dahsyat dari yang Anda kira.
Mutia Nugraheni, Anda Nurlaila (Bogor)
Hormon oksitosin atau sering disebut hormon cinta mempengaruhi kehidupan asmara seseorang. Hormon ini bekerja dari menciptakan rasa tertarik hingga memperburuk suasana hati usai putus hubungan.
Oksitosin bertanggung jawab untuk mencipta ketertarikan, membentuk ikatan, dan mencipta masa-masa bahagia dengan pasangan dan orang yang dekat dengan kita. Zat kimia ini dianggap sebagai obat antidepresan yang sering digunakan dalam konseling pasangan.
Namun, penelitian baru menunjukkan hormon oksitosin tak selamanya memiliki efek positif. Ada tujuh cara oksitosin mempengaruhi hubungan seseorang, seperti diberitakan Yourtango.
1. Memperburuk perpisahan
Memori menyakitkan tentang mantan kekasih tak bisa hilang? Studi baru menemukan, oksitosin dapat meningkatkan kecemasan dan ketakutan akan peristiwa di masa datang. Jadi saat gagal, seperti kegagalan dalam hubungan, oksitosin akan mengaktifkan bagian otak yang meningkatkan pikiran dan memori buruk.
2. Memperbaiki kehidupan seks
Bila ingin kehidupan seks lebih baik, tak perlu obat seperti viagra. Cukup hirup obat semprot yang mengandung oksitosin. Sebuah studi dari University of California menunjukkan, pria yang mengendus obat semprot hidung dengan kandungan oksitosin menjadi lebih mesra, memiliki libido kuat dan akan lebih memuaskan pasangan.
3. Jatuh cinta dengan cepat
Saat dilepaskan selama hubungan seks, oksitosin membantu kita menjadi lebih dekat dengan pasangan. Zat kimia ini mempercepat koneksi emosional setelah fisik, terutama pada wanita.
Penelitian menunjukkan wanita merasa terikat dengan pria yang berhubungan seks dengan mereka. Tapi, overdosis oksitosin ternyata berefek negatif dan bisa membuat pasangan pria menjauh. Moushumi Ghose mengatakan, "Dalam hal ini, wanita mungkin merasa sangat terikat sehingga mengejar-ngejar pasangan. Sementara yang lain akan lari," katanya.
4. Memperkuat hubungan
Hormon oksitosin dapat meningkatkan ikatan dan hubungan sehingga pasangan saling mencintai dan mendukung dalam jangka panjang. Unsur kimia oksitosin juga dipercaya membuat hubungan awet. Studi dalam jurnal Psychoneuroendocrinology menulis, pasangan dengan tingkat oksitosin tinggi lebih sering tertawa, dan saling menyentuh daripada mereka dengan tingkat hormon oksitosin rendah.
5. Menjadikan wanita keibuan
Hormon oksitosin berperan penting dalam membantu ibu melahirkan menjalin ikatan dengan bayi mereka, pasca melahirkan. Hormon ini membantu ibu sayang kepada anak-anak mereka. Penelitian menunjukkan, kadar hormon oksiton pada trisemester pertama kehamilan paling signifikan memprediksi ikatan ibu-bayi, bahkan setelah melahirkan.
6. Membantu mengakhiri pertengkaran
Beberapa studi membuktikan, peningkatan kadar oksitosin dapat meningkatkan kemampuan membaca wajah, empati dan emosi orang lain. Para peneliti dari Universitas Oxford berpendapat bahwa pemberian oksitosin bagi pasangan mungkin mengakhiri konflik, menurunkan stres dan memperbaiki hubungan.
7. Membuat pria lebih setia
Oksitosin penting dalam kehidupan monogami pada hewan dan terbukti meningkatkan kepercayaan pada manusia. Penelitian terbaru juga menunjukkan, semprotan oksitosin membuat pria lebih setia saat berjauhan dengan pasangan daripada mereka yang lajang. Mereka dengan hormon oksitosin juga cenderung menjauhi wanita menarik. (eh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar