קַנָּא - qanna’ - cemburu Ilahi
— Posted by Adrianus Rio E S on Oktober 28, 2011
Cemburu dalam bahasa Ibrani berasal dari kata “qanna” קַנָּא artinya menyala lalu berarti merona merah pada wajah seseorang yang diikuti dengan hati panas atau perasaan tidak bisa menerima kenyataan bahwa Ia tidak memiliki apa yang dimiliki oleh orang lain. Dalam bahasa Yunani cemburu berasal dari kata “fthonos” yang diterjemahkan juga menjadi iri hati atau d…engki, misalnya dalam Matius 27:17. Cemburu menandakan sifat umum hidup manusia yang belum lahir baru (Roma 1:29) yang masih hidup dalam keduniawian/kedagingan (Galatia 5:21), belum menurut ajaran Tuhan Yesus (I Timotius 6:4).
Sifat cemburu yang dicatat di dalam Alkitab hampir semuanya mengakibatkan hal yang kurang baik, bahkan sebagian berakibat fatal, beberapa contohnya:
- Oleh karena cemburu terhadap adiknya Habel, yang persembahannya berkenan kepada Tuhan, maka Kain membunuh Habel (baca selengkapnya dalam Kejadian pasal 4:1-16).
- Ishak yang semakin diberkati di tanah Filistin menjadi kaya, makin kaya dan menjadi sangat kaya, mengakibatkan orang Filistin cemburu, semua sumur yang digali hamba-hamba ayahnya, Abraham ditutup, bahkan melalui rajanya, Abimelekh, rakyat Filistin meminta supaya Ishak disuruh keluar meninggalkan Filistin (Kejadian 26:12-17).
- Rahel cemburu kepada kakaknya Lea oleh karena Lea sudah punya 4 orang anak laki-laki dari Yakub, sedangkan Rahel belum juga memiliki seorang anak, membuat Rahel tidak berpikir panjang dan tidak menggunakan akal sehatnya dan meminta anak kepada Yakub seolah-olah Yakub pengganti Tuhan dan lebih fatalnya lagi menyerahkan gundiknya, Bilha kepada Yakub (Kejadian 30:1-4)
- Rasa cemburu membuat saudara-saudara Yusuf, tega memasukkan Yusuf ke sumur lalu akhirnya menjual Yusuf ke Mesir (Kejadian 37:24, 26-28)
- Kecemburuan Saul terhadap Daud, karena orang Israel lebih memuji Daud daripada Saul dengan mengatakan: Saul mengalahkan beribu-ribu sedangkan Daud mengalahkan berlaksa-laksa, menyebabkan Saul hendak membunuh Daud dan terus menerus mengejar Daud ke manapun Daud melarikan diri, sehingga fokus Saul untuk memerintah Israel terbagi, bahkan perhatiannya lebih banyak untuk melaksanakan niatnya mau membunuh Daud, walaupun pada akhirnya Saul menyadari kesalahannya, namun Daud tetap saja tinggal di pengasingan, mungkin mengantisipasi segala hal yang tidak terduga, kalau-kalau Saul berubah pikiran lagi.
- Bahkan masih banyak lagi kisah kecemburuan yang berakibat kurang baik maupun berakibat fatal yang dicatat di dalam Alkitab, dan yang paling tragis lagi adalah akibat cemburu/dengki, para imam, orang Farisi dan Ahli Taurat menyerahkan Yesus untuk disalibkan (Matius 27:18; Markus 15:10).
Begitu mengerikan akibat dan dampak dari rasa cemburu.
Tapi masih ada juga cemburu yang dari bahasa Ibrani, Yunani maupun bahasa Indonesia yang berarti perasaan yang lain, yaitu keinginan untuk menjaga dan mempertahankan supaya suatu hal jangan hilang, apa saja yang dimilikinya sendiri. Dalam pengertian inilah, Tuhan disebut sebagai Tuhan Pencemburu (Keluaran 34:14). Kecemburuan Tuhan tidaklah sama dengan kecemburuan manusia pada umumnya, seperti yang sudah diuraikan di atas. Tuhan cemburu dengan alasan-alasan yang benar, sedangkan biasanya manusia cemburu karena alasan-alasan yang tidak tepat, penilaian secara subjektif dan bahkan kadang cemburu buta. Tidak ada angin, tidak ada hujan, langsung cemburu tidak karu-karuan.
Hal-hal yang berkaitan dengan gelar Tuhan sebagai Tuhan Pencemburu:
1. Tuhan cemburu sebab Dia mempertahankan hak-Nya sebagai satu-satunya pribadi yang layak dan wajib disembah (Keluaran 34:14), dan Tuhan tidak mungkin memberikan hak-Nya tersebut kepada ilah lain ataupun kepada patung (Yeremia 42:8)
2. Bila Tuhan cemburu, Tuhan akan membalaskan kesalahan orang yang mengakibatkan Tuhan cemburu sampai keturunan ketiga dan keempat (Keluaran 20:5), kecuali bila keturunan pertama atau anak-anak orang yang mengakibatkan Tuhan cemburu itu, sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya secara pribadi dan mengasihi Tuhan, maka kesalahan bapanya, yang mengakibatkan Tuhan cemburu tidak dilimpahkan kepada anak-anaknya. Sebab setiap orang memang harus menanggung sendiri konsekuensi dari apa yang diperbuatnya
3. Bila Tuhan cemburu, murka-Nya akan bangkit dan Dia akan memunahkan orang-orang yang membuat Tuhan cemburu. Itu sebabnya jangan sampai membuat Tuhan cemburu (Ulangan 6:15; I Korintus 10:22)
4. Tuhan juga cemburu bila kita melupakan perjanjian Tuhan yang telah diikat-Nya dengan kita (Ulangan 4:24)
5. Tuhan cemburu kalau umat-Nya melakukan dosa, apalagi dosa itu lebih dari yang pernah diperbuat nenek moyang kita (I Raja-raja 14:22), maka cemburu Tuhan akan menjadi berkobar-kobar sepert api dan murka-Nya menjadi terus-menerus.
6. Orang percaya hanya boleh memiliki cemburu ilahi, seperti yang dimiliki oleh Rasul Paulus (II Korintus 11:2)
7. Roh yang ditempatkan Tuhan di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu (Yakobus 4:5), artinya janganlah kita mengabaikan, mendukakan, apalagi bila sampai memadamkan Roh Kudus di dalam diri kita, karena Tuhan sengaja menempatkan Roh-Nya di dalam diri kita, supaya kita bergantung sepenuh kepada-Nya. Biarlah kita mengandalkan Tuhan dengan meminta pimpinan dan tuntunan Roh Kudus dalam setiap aspek hidup kita, supaya Tuhan tidak cemburu.
dikutip dari sebuah halaman jejaring sosial :)
Oleh: Ferdinan Simanjorang
http://adrianusrio.wordpress.com/2011/10/28/tuhan-pencemburu-el-qannakeluaran-3414/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar