11 Pengaruh menarik hormon oxytocin pada tubuh
Reporter : Rizqi AdnamazidaMerdeka.com - Hormon oxytocin sering disebut sebagai hormon cinta. Hormon ini pun mampu mempengaruhi efek fisik dan psikologis wanita maupun pria. Pengaruh tersebut berasal dari otak yang diproduksi oleh struktur bernama hipotalamus yang kemudian ditransfer ke kelenjar pituitari dan dilepaskan ke aliran darah.
Lantas apa saja pengaruhnya pada tubuh? Temukan jawabannya seperti yang dilansir dari My Health News Daily berikut ini.
1. Ikatan dengan bayi
Wanita hamil dengan kadar oxytocin tinggi pada trimester pertama disebutkan memiliki hubungan yang lebih erat dengan bayinya. Hal itu dinyatakan dalam sebuah penelitian dalam jurnal Psychological Science.
Selain itu, wanita tersebut juga cenderung suka menyanyi, memberi makan, dan memandikan bayinya dengan cara yang berbeda. Intinya, ikatan antara ibu dan anak pada wanita yang memiliki oxytocin tinggi lebih kuat dibandingkan dengan yang kadar hormonnya rendah.
2. Ikatan dengan orang tua
Sebuah penelitian dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences pada tahun 2005 sempat membandingkan kadar hormon oxytocin anak yatim dengan anak yang masih memiliki orang tua. Di dalam penelitian itu, ditemukan bahwa anak yang memiliki orang tua memiliki kadar hormon oxytocin yang relatif statis. Sementara tidak bagi anak yatim.
3. Menurunkan stres
Penelitian lain pernah membuktikan kalau oxytocin juga ampuh menurunkan stres seseorang. Peneliti menyuntikkan hormon tersebut pada saudara kandung yang terpisah dan mengalami kecemasan berlebihan, stres, dan depresi. Namun kondisi tersebut mengalami penurunan setelah saudara kandung disuntik dengan hormon oxytocin.
4. Menyimpan kenangan
Pria yang menghirup hormon oxytocin sintesis rupanya masih mengingat kenangan lama mereka dengan ibunya. Hal itu pun telah dibuktikan melalui penelitian yang dilaporkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences.
5. Mengurangi nyeri persalinan
Sejak awal tahun 1900-an, dokter telah menggunakan hormon oxytocin pada ibu yang melahirkan. Selain itu, hormon tersebut secara alami juga meningkat pada wanita yang menjalani persalinan. Setelah melahirkan, hormon tetap bekerja untuk merangsang kontraksi dan mencegah pendarahan. Selain itu, hormon tersebut kembali diproduksi tubuh saat puting ibu dihisap bayi agar air susu bisa mengalir dari sana.
6. Merangsang gairah seksual
Ereksi spontan pada tikus percobaan dianalisis setelah hewan tersebut disuntik dengan hormon oxytocin. Dari situ kemudian diketahui bahwa sebenarnya hormon oxytocin juga diproduksi selama pria mengalami ejakulasi. Dalam jurnal Physiological Review, peneliti juga menyebutkan hormon oxytocin mampu memperkuat ikatan pasangan yang sedang bercinta.
7. Menurunkan kecanduan obat
Pada tahun 1999, artikel dalam jurnal Progress in Brain Research menyebutkan kalau oxytocin ampuh menurunkan kecanduan obat seseorang. Misalnya opium, kokain, dan alkohol. Peneliti menyatakan kalau kecanduan itu ditekan oleh hormon yang menyebabkan seseorang mengalami kepuasan dari rasa candu tersebut.
8. Kemampuan bersosialisasi
Penelitian dalam Proceedings of the National Academy of Sciences membuktikan anak autis yang disuntik dengan hormon oxytocin mengalami peningkatan interaksi dengan orang lain.
Ada juga penelitian lain yang menyebutkan kadar hormon oxytocin yang rendah pada anak autis akan menyebabkan mereka semakin susah bergaul. Selain itu, manfaat oxytocin bagi anak autis adalah menghilangkan kecemasan dan beberapa rasa takut mereka.
9. Memicu insting perlindungan diri
Hormon oxytocin juga memicu insting perlindungan diri. Misalnya kasus tentara yang ingin melindungi teman-temannya. Hal itu telah dibuktikan melalui penelitian dalam jurnal Science.
10. Tidur lebih nyenyak
Adanya oxytocin membuat kadar hormon cortisol ikut meningkat. Efeknya menenangkan tubuh dan membuat tidur seseorang menjadi lebih nyenyak. Itulah yang diungkapkan para peneliti dalam jurnal Regulatory Peptides.
11. Dermawan
Pengaruh menarik terakhir hormon oxytocin pada tubuh adalah membuat seseorang menjadi lebih dermawan. Seperti yang dikatakan dalam jurnal PLoS ONE, koresponden yang telah menghisap hormon oxytocin terbukti menjadi lebih dermawan dan mau membagi uangnya dengan bijak pada orang yang tidak mampu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar