Kamis, 17 Juli 2014

Cemburu Ilahi 5 קַנָּא

  קַנָּא - qanna’ - cemburu Ilahi

ALLAH PENCEMBURU


Tanya :
Mengapa Allah bisa cemburu? bukankah Dia yg Maha Pengasih, pengampun?



JAWAB :



LATAR BELAKANG :


* Keluaran 20:1-5
20:1 Lalu Allah mengucapkan segala firman ini:
20:2 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
20:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.

20:5 LAI Terjemahan Baru (TB), Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
King James Version (KJV), Thou shalt not bow down thyself to them, nor serve them: for I the LORD thy God am a jealous God, visiting the iniquity of the fathers upon the children unto the third and fourth generation of them that hate me;
Biblia Hebraic Stuttgartensia (BHS), Hebrew with vowels,
לֹֽא־תִשְׁתַּחְוֶה לָהֶם וְלֹא תָעָבְדֵם כִּי אָֽנֹכִי יְהוָה אֱלֹהֶיךָ אֵל קַנָּא פֹּקֵד עֲוֹן אָבֹת עַל־בָּנִים עַל־שִׁלֵּשִׁים וְעַל־רִבֵּעִים לְשֹׂנְאָֽי׃
Translit, LO'-TISYTAKHVEH LAHEM VELO' TA'AVDEM KI 'ANOKHI YEHOVAH 'EL QANA' POQED 'AVON 'AVOT 'AL-BANIM 'AL-SYILESYIM VE'AL-RIBE'ÏM LESONE'AY


Bangsa Israel mempunyai perjanjian Khusus dengan Allah, bahwa mereka adalah bangsa terpilih, Allah memberikan 10 Firman ('ASERET HADEVÂRÏM) yang berisi "jangan ada allah (gods) lain di hadapanKu" (ayat 3) Kata "allah" (gods) secara konteks disitu berbentuk jamak. Artinya ada pembatasan Allah Bapa dalam penyembahan kepada YHVH 'ELOHIM dan bukan kepada 'elohim yang lain, ini merupakan inti dari Perjanjian Israel. Dan berlaku bagi iman Kristiani hingga sekarang. Dengan demikian: Tak ada Allah lain kecuali Sang YHVH 'ELOHIM .

Tetapi dalam perjalanan umat Israel, mereka sering berpaling kepada illah-illah lain dan menyembah mereka. Hal ini menimbulkan kemarahan Allah karena Israel melanggar perjanjian itu.


* ULANGAN 31:16-21
31:16 Mereka membangkitkan cemburu-Nya dengan allah asing, mereka menimbulkan sakit hati-Nya dengan dewa kekejian,
31:17 mereka mempersembahkan korban kepada roh-roh jahat yang bukan allah, kepada allah yang tidak mereka kenal, allah baru yang belum lama timbul, yang kepadanya nenek moyangmu tidak gentar.
31:18 Gunung batu yang memperanakkan engkau, telah kaulalaikan, dan telah kaulupakan Allah yang melahirkan engkau.
31:19 Ketika Tuhan melihat hal itu, maka Ia menolak mereka, karena Ia sakit hati oleh anak-anaknya lelaki dan perempuan.
31:20 Ia berfirman: Aku hendak menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka, dan melihat bagaimana kesudahan mereka, sebab mereka itu suatu angkatan yang bengkok, anak-anak yang tidak mempunyai kesetiaan.
31:21 Mereka membangkitkan cemburu-Ku dengan yang bukan Allah, mereka menimbulkan sakit hati-Ku dengan berhala mereka. Sebab itu Aku akan membangkitkan cemburu mereka dengan yang bukan umat, dan akan menyakiti hati mereka dengan bangsa yang bebal.



PERZINAHAN ROHANI :


Segala aktivitas dan godaan "pergi mencari allah lain" akan memancing murka dan cemburu Allah. Fakta bahwa kecemburuan Allah banyak sekali kita dapati dari kisah-kisah yang dicatat dalam Alkitab.


Contoh :

Yehezkiel pasal 16 :
Yerusalem diibaratkan sebagai pelacur, umat yang bersundal. Persundalan yang dimaksud Kitab Yehezkiel adalah Firman terhadap penduduk Yerusalem karena telah berpaling dari ALLAH dan menyembah kepada illah-illah lain.

Yehezkiel 16:1-63 judul perikopnya "Yerusalem Yang Tidak Setia"
Ayat-ayat didalamnya menunjukkan dengan cara alegoris(kias), bahwa sejarah Israel merupakan suatu 'catatan yang tak putus-putusnya dari kemurtadan yang jahat sekali'. Perikop ini terbagi dalam empat bagian:

a. Suatu cerita populer mengenai seorang anak yang baru lahir, yang dijumpai, dan yang akhirnya menjadi ratu.
b. Kakak-kakak perempuan Yerusalem, yaitu Samaria dan Sodom yang sangat jahat, masih lebih baik dibandingkan dengan dia.
c. Yerusalem dapat dikembalikan lagi ke tempatnya semula hanya dalam rangkaian dengan kelompok saudarinya, yang terhina dulu.
d. Yerusalem yang bertobat akan menerima perjanjian baru dari Allah.

Bila Yehezkiel melalui perlambangannya menekankan transendensi Allah, maksudnya ialah untuk menjelaskan bahwa kemahakuasaan Allah tidak bisa dibatasi oleh kegagalan umat-Nya. Hal ini bermuara pada pembongkaran sejarah dan agama Israel yang paling tajam dalam Perjanjian Lama sebagaimana dituangkan dalam pasal 16, 20, dan 23.

Kalimat yang digunakan oleh nabi Yehezkiel memang sangat keras dan satiris yang mengumpamakan perilaku penduduk kota Yerusalem seperti perempuan sundal. Dan itu mengakibatkan kecembuan Allah.

Dan akibat dari persundalan orang Yerusalem tersebut ALLAH MENGHUKUM mereka sebagaimana digambarkan dalam :

Yehezkiel 16 : 35 – 43 : “……. 38 AKU akan menghakimi engkau ….. 42 Demikianlah AKU melampiaskan murkaKu kepadamu …. 43 ….., tetapi dengan semuanya ini membuat AKU gemetar kemarahan ….

Pelajaran yang bisa diambil dari Kitab tersebut : PERSUNDALAN AKAN DIHUKUM ALLAH.


-------------------------------

Allah itu Kasih, tetapi mengapa Dia mempunyai Sifat Cemburu dan Marah?


ALLAH YANG MARAH


Allah yang marah
Allah yang menghukum

Sepertinya ini bertentangan dengan sifat Allah yang panjang sabar


* Yehezkiel 18:23
Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup?


Ayat tersebut jelas menyatakan bahwa Allah lebih menghendaki pertobatan daripada membinasakan.

Allah tidak mungkin membinasakan bangsa-bangsa tertentu, kecuali Ia adalah Allah yang Adil dan kejahatan orang-orang itu tidak dapat lagi dicegah/ dimaafkan.

Ketika Allah melakukan penghukuman atas kejahatan-kejahatan manusia; itu adalah sesuai kodratNya bahwa Dia adalah Allah yang KUDUS. Allah menghendaki umatnya mengikuti perengaiNya yang kudus. Allah melakukan hal ini supaya manusia bertobat dan menyesuaikan diri dengan sifat-Nya ini (bara Yeremia 18)


Contoh:

Mengenai kisah orang Amori; Allah memberikan waktu ratusan tahun bagi mereka untuk bertobat, namun mereka tidak bertobat (Kejadian 15:16).
Nuh berkotbah 120tahun lamanya kepada orang-orang sezamannya sebelum Air Bah tiba (kejadian 6:3)

Kisah-kisah tersebut malah menggambarkan Allah yang Panjang-Sabar, yang memberikan kesempatan kepada bangsa-bangsa itu tidak terhitung banyaknya untuk bertobat dan kembali kedalam hubungan yang harmonis dengan Dia. Hanya saja manusia selalu terus-menerus menolak,. Maka Allah mengadili dan menghukum mereka karena perbuatan-perbuatan mereka yang jahat itu.

Jadi jangan lupa walaupun Allah mempunyai sifat Maha Kasih (1Yoh.4:8). tetapi Allah mempunyai sifat Maha Adil.
Sebagaimana Allah tidak pernah kompromi dengan dosa dan ”upah dosa adalah maut”.

Allah yang Kudus, dan kaya akan Rahmat, namun tidak akan membiarkan dosa tanpa dihukum.



----------------------------------------



Allah adil tetapi sekaligus kasih.


Ini nyata dalam penyelamatan orang berdosa. Semua orang sudah berdosa, sudah melawan Allah dan harus dihukum


* Roma 3:23
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

* Roma 6:23
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita


Tetapi Allah juga mengasihi manusia. Kasih-Nya tidak boleh meniadakan hukuman. Sebagai orang berdosa kita harus dihukum, tetapi Allah ingin menyelamatkan kita. Disini kita melihat kesulitan agama-agama menyelesaikan masalah dosa manusia.

Terlalu mudah kalau Allah main mengampuni saja, tetapi itu adalah sikap dan tindakan yang tidak berintegritas. Untuk itu Allah mengirimkan Anak-Nya yang tunggal. Hukuman yang harus dijatuhkan kepada manusia ditanggung oleh Diri Anak-Nya, sehingga kita boleh diselamatkan.

Ini adalah pernyataan dan tindakan kasih Allah yang sangat dahsyat, mengimbangi keadilan-Nya yang juga dahsyat. Itu sebab, orang Kristen melihat betapa ngerinya manusia yang berani bermain-main dengan cinta kasih dan keadilan Allah.



---------------------------------------


Tanya :
apakah cemburunya Tuhan itu sama kayak cemburunya manusia ?



JAWAB :


Ya "kira-kira" bisa disamakan dengan sikap kita kalo mendapati pasangan kita berselingkuh :)
Marah, sakit hati, harga diri diinjak-injak, macem-macem dah..........

Umat Allah digambarkan sebagai istri atau mempelai perempuan. Sehingga umat yang tidak setia itu diibaratkan sebagai istri yang tidak setia. (Pelajari kisah Nabi Hosea, Allah memerintahkan Hosea untuk "mengawini seorang perempuan sundal" yang bernama Gomer (Hosea 1:2) untuk melukiskan ketidaksetiaan rohani Israel kepada Allah. Allah memerintahkan seorang nabi yang saleh itu menikahi perempuan sundal untuk menggambarkan berita-Nya kepada bangsa Israel)

Alkitab Perjanjian Baru mengatakan bahwa Gereja adalah mempelai Kristus (Efesus 5:23–32).

* Efesus 5:23
karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.

* Wahyu 21:9
Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."


Andaikata mempelai perempuan ini berselingkuh, bisa dibayangkan betapa marahnya Sang Mempelai Laki-Laki. Seperti suami yang cemburu, Tuhan marah jika umatnya berpaling kepada illah-illah lain.

Tuhan cemburu (Keluaran 34:14), karena Dia adalah satu-satunya Allah, dan Allah tidak mau berbagi kemuliaan dengan berhala, patung, sesuatu apa dan siapa pun juga (Yesaya 42:8; 45:5). Cemburu Allah ini timbul untuk mempertahankan namaNya yang Kudus (Yehezkiel 39:25-29).

Jadi, manusia yang digambarkan sebagai istri/mempelai perempuan harus memberikan kehormatan dan kemuliaan itu adalah mutlak hak-Nya seutuhnya.


Reff Ayat :

* Keluaran 34:14
Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain, karena TUHAN, yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu.


Yesaya 42:8
Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung.


* Yesaya 45:5
Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku,


* Yehezkiel 39:25-29
39:25 Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Sekarang, Aku akan memulihkan keadaan Yakub dan akan menyayangi seluruh kaum Israel dan cemburu-Ku timbul untuk mempertahankan nama-Ku yang kudus.
39:26 Mereka akan melupakan noda mereka dan segala ketidaksetiaan mereka, yang dilakukannya terhadap Aku, kalau mereka sudah diam kembali di tanah mereka dengan aman tenteram dengan tidak dikejutkan oleh apapun,
39:27 dan kalau Aku sudah membawa mereka kembali dari tengah bangsa-bangsa dan mengumpulkan mereka dari tanah musuh-musuh mereka dan pada saat Aku menunjukkan kekudusan-Ku kepada mereka di hadapan bangsa-bangsa yang banyak.
39:28 Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Allah mereka, yang membawa mereka ke dalam pembuangan di tengah bangsa-bangsa dan mengumpulkan mereka kembali di tanahnya dan Aku tidak membiarkan seorangpun dari padanya tinggal di sana.
39:29 Aku tidak lagi menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka, kalau Aku mencurahkan Roh-Ku ke atas kaum Israel, demikianlah firman Tuhan ALLAH."


---------------------------------------



Tanya :
Tapi di PB kayaknya Tuhan udah gak cemburuan lagi ya?



JAWAB :


Kasih, Belas Kasihan, Penghukuman ada tersebar dalam PL maupun PB, karena Allah itu tetap dan tidak berubah. Tetapi keadaan berbeda menuntut penekanan-penekanan yang berbeda pula.
Maka jika kita membaca kedua perjanjian itu harus tetap dalam pengertian ALLAH MAHA KUDUS yang sama, yang KAYA AKAN RAHMAT, namun yang tidak membiarkan dosa tanpa dihukum.

Selengkapnya baca di :
http://www.sarapanpagi.org/allah-di-pl-dan-di-pb-vt15.html#p33



Blessings,
BP

Artikel terkait :
- CEMBURU ILAHI

- TUHAN Itu Allah yang Cemburu dan Pembalas


http://www.sarapanpagi.org/allah-pencemburu-vt26.html#p63

Tidak ada komentar:

Posting Komentar