Jumat, 19 Oktober 2012

Jangan menikah karena......

Bagaimana cara berpacaran yang baik? 80% masalah keluarga yang timbul
setelah pernikahan adalah disebabkan karena masa pacaran yang tidak
baik. Dan selama pacaran yang tidak baik ini seperti menaruh bom waktu
yang akan meledak ketika seseorang melanjutkan pacarannya ke jenjang
pernikahan.
.
Banyak orang berpacaran dengan melalui pergaulan yang tidak sehat.
Padahal Tuhan rencanakan banyak hal baik yang dimulai dari pergaulan.
"Janganlah kamu sesat: pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang
baik". Berikut adalah motivasi salah dalam berpacaran yang terkadang
terdapat dalam pikiran, dan hal ini kita terus bawa hingga perkawinan:
.
Masalah usia
Sering kita menganggap kalau kita harus menikah di usia tertentu yang
kita anggap sudah cukup. Hal ini salah. Allah punya rencana untuk tiap
mahluk-Nya berbeda-beda. Dan usia tiap orang untuk menikah
berbeda-beda. Untuk itu hendaknya kita tidak menghakimi teman kita
yang sering kali dianggap 'perawan tua' atau semacamnya. Usia matang
bukan berarti obral besar-besaran, namun bukan juga tetap jual mahal.
.
Rasa kesepian
Jangan menikah bila kita belum menang dari rasa kesepian kita. Faktor
ini terkadang terjadi pada kaum wanita. Dengan anggapan bahwa dirinya
kesepian, maka ia akan menerima siapa saja yang tertarik dengannya.
.
Tekanan dari orang tua atau teman
Ingatlah bahwa kita menikah karena rencana Tuhan, dan bukan atas dasar
tekanan dari orang lain. Berusaha membuat senang orang tua atau teman
suatu saat akan membahayakan hubungan apalagi jika masuk dalam pernikahan.
.
Merasa sudah cocok
Disaat kita menemukan calon, dan kita merasa sudah cocok,
hati-hatilah!. Kita harus teliti lebih jauh tentang diri pasangan
kita. Seperti cerita, sepasang muda-mudi yang merasa bahwa pasangannya
itu baik dan segera akan menikah karena kebaikan pasangannya itu.
Ingat! bahwa kita bukan mencari orang baik untuk dijadikan pasangan
hidup, tetapi orang benar. Karena orang baik belum tentu orang benar,
tetapi orang benar pasti seorang yang baik.
.
Alasan Materi
Seperti warisan, kekayaan dan jabatan yang sifatnya tidak kekal dan
hanya menjadikan manusia rakus harta. Banyak orang mengganggap
kebahagiaan tergantung harta banyak sehingga mereka berani menjual
imannya demi pasangan yang dianggap mapan. Ini salah besar. Tuhanlah
sumber kebahagiaan sehingga meninggalkan iman artinya melepaskan diri
dari damai sejahtera yang dijanjikan Tuhan.
.
Asmara atau ketertarikan jasmani
Ingatlah janganlah menginginkan kecantikannya dalam hatimu, janganlah
terpikat oleh bulu matanya. Karena apabila kita sudah menjadi tua pun
semua kecantikan itu akan hilang.
.
Hasrat dan Nafsu Biologis
Ini dikhususkan untuk kaum pria. Janganlah menikah bila seorang pria
belum menang dalam hal kekudusan atau nafsu. Janganlah berpikir kalau
menikah adalah alternatif lain untuk seorang pria daripada ia lari ke
berbuat dosa. Menikahlah dengan niatan atau maksud baik.
.
Kuasa gelap
Janganlah kita sekali-kali memakai cara ini dalam menentukan pasangan
hidup kita. Ingat apa yang ditabur itu yang akan dituai. Iblis mungkin
akan memberikan kepada kita wanita yang sempurna, pria yang sempurna
seperti yang kita idamkan, tapi ia akan memberikan kuitansi pada kita.
Misalnya: perkawinan anda hanya berumur lima tahun, atau anak yang
anda lahirkan akan idiot, atau anda harus mengalami sakit-penyakit,
masalah dengan bisnis anda, dan sebagainya. Tapi kalau kita meminta
pada Tuhan, DIA memberikan yang menurutnya terbaik untuk kita, malah
Ia akan memberikan damai sejahtera kepada keluarga kita selamanya,
yang tidak akan dapat ditukar dengan uang seberapa besarnya pun. Jadi
jangan pernah berpikir: "Bila cinta ditolak, dukun bertindak".


https://www.facebook.com/notes/marriage-rebuilders/jangan-menikah-karena/161875335821

Tidak ada komentar:

Posting Komentar